Search

FeedBurner FeedCount

Selasa, 22 Mei 2012

Kombinasi Olahraga dan Main Komputer Perkecil Risiko Pikun


Penelitian oleh para ilmuwan dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa kombinasi antara berolahraga dan main computer dapat memperkecil risiko pikun sebagai gejala terjadinya Alzheimer.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 920 relawan di Olmsted County, Minnesota  berusia 70-93 tahun. Mereka  diminta untuk mengisi kuisioner tentang intensitas penggunaan komputer dan aktivitas fisik dalam kurun waktu setahun sebelumnya.

Setelah dilakukan pengisian ditemukan bahwa tanda-tanda penurunan kognitif ringan pada hampir 38 persen dari partisipan yang tidak berolahraga dan tidak menggunakan komputer, dibandingkan dengan hanya lebih dari 18 persen dari mereka yang melakukan olahraga ringan dan juga menggunakan komputer.

Penelitian ini juga menemukan bahwa sekitar 36 persen dari peserta yang melakukan latihan moderat dan menggunakan komputer memiliki fungsi memori yang normal, dibandingkan sekitar 20 persen dari mereka yang tidak berolahraga atau menggunakan komputer.

Olahraga moderat meliputi jalan cepat, aerobik, latihan kekuatan, golf, yoga, seni bela diri, angkat besi dan penggunaan beberapa mesin olahraga.

Namun, masih diperlukan penelitian kembali. Dikarenakan belum diketahui hubungan sebab-akibat antara latihan gabungan dan penggunaan komputer terhadap fungsi memori yang lebih baik.

Tidak ada salahnya bagi Anda untuk melakukannya. Yang perlu diingat, harus seimbang. Ya harus seimbang antara olahraga dan main komputer. Jangan terlalu lama bermain komputer karena bisa merusak mata. Jangan juga terlalu lama berolahraga agar tidak kelelahan.

Jadi, keseimbangan dalam berolahraga dan main komputer akan sangat bermanfaat bagi Anda. Terutama mengurangi risiko pikun sebagai gejala terjadinya Alzheimer.

Selamat mencoba!
Sekadar berbagi,
Semoga bermanfaat :D

Jogging : Rahasia Panjang Umur

Ini dia salah satu rahasia panjang umur yang relatif mudah dilakukan dan murah. Inilah  lari santai atau jogging. Anda sebaiknya melakukan dua atau tiga kali dalam seminggu. Para ilmuwan menuturkan bahwa jogging dapat memperpanjang usia dan harapan hidup hingga enam tahun.

Di Denmark, pria atau wanita yang melakukan jogging secara rutin mengalami penambahan rata-rata harapan hidup antara lima hingga enam tahun. Manfaat paling besar dari jogging akan diperoleh jika  dilakukan dengan santai, dan cukup untuk membuat nafas sedikit terengah-engah.

"Hasil riset kami dengan jelas menjawab apakah jogging bermanfaat untuk kesehatan Anda. Kami bisa mengatakan bahwa jogging secara teratur memperpanjang umur. Kabar baiknya adalah Anda tak perlu melakukannya terlalu keras untuk mendapatkan manfaatnya," ungkap pakar kesehatan jantung Denmark, Dr Peter Schnohr, yang melibatkan 2.000 pria dan wanita dalam studinya.

Riset yang dipimpin Dr Schnohr melibatkan 20.000 pria dan wanita Denmark berusia 20 hingga 93 tahun sejak  1976. Riset ini menunjukkan bahwa dibandingkan kelompok yang tak pernah jogging, risiko kematian baik pada pria maupun wanita yang rutin jogging menurun hingga 44 persen. Data menunjukkan, dengan mempertimbangkan  faktor usia, jogging dapat meningkatkan harapan hidup pria hingga 6,2 tahun lebih panjang dan pada wanita 5,6 tahun lebih panjang.

Menurut para peneliti, paling ideal jogging dilakukan selama satu hingga  2,5 jam dalam satu sesi dengan kecepatan sedang. Dalam seminggu, jogging juga sebaiknya dilakukan antara dua hingga tiga kali.

Ya, jogging mudah untuk dikerjakan. Luangkan waktu sejenak untuk berjogging. Tak perlu cepat – cepat santai saja asalkan dapat menghasilkan keringat dan nafas Anda sedikit terengah – engah. Nikmati suasana alam yang asri sambil berjogging dan ajak pula kawan – kawan Anda!

Selamat mencoba !
Sekadar berbagi,
Semoga bermanfaat :D

Senin, 21 Mei 2012

Kayu Manis : Mengurangi Kadar Gula Darah


Sebuah alternative yang menggembirakan bagi anda penderita diabetes mellitus. Khususnya tipe II. Ya, kayu manis ternyata dapat mengurangi kadar gula darah.

Dr. Richard Anderson dan koleganya melakukukan pengujian efek kayu manis terhadap kadar gula darah, total kolesterol, trigliserida, HDL kolesterol, dan LDL kolesterol. Penelitian ini melibatkan 60 orang penderita diabetes tipe 2 yang terdiri dari 30 pria dan 30 wanita berusia rata-rata 50 tahun ke atas. Mereka dibagi menjadi 6 kelompok yang dipilih acak.

Kelompok pertama mengonsumsi 1 gr kayu manis per hari, kelompok kedua mengonsumsi 3 gr, dan kelompok ketiga mengonsumsi 6 gr kayu manis per hari. Kelompok 3, 4, dan 5 mengonsumsi kapsul placebo dengan jumlah yang sama dengan konsumsi kayu manis pada kelompok 1,2, dan 3. Setelah 40 hari, kelompok yang mengonsumsi kayu manis turun kadar gula darahnya sebesar 18-29%, trigliserida 23-30%, kolesterol LDL 7-27%. Sedangkan tidak ditemukan adanya perubahan signifikan pada HDL kolesterol.

Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi kayu manis 1, 3, 6 gr per hari bagi penderita diabetes tipe 2 dapat menurunkan kadar gula darah dan resiko komplikasi diabetes yang berhubungan dengan darah tinggi dan jantung. Sementara  kapsul placebo tidak memiliki efek apapun terhadap kadar gula darah dan total kolesterol maupun LDL kolesterol.

Walaupun begitu, Anda juga harus mempertihatikan diet diabetes Anda. Karena kayu manis hanya dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Perlu ditekankan bahwa kayu manis tidak akan menyembuhkan penyakit gula Anda.

Disarankan untuk mengonsumsi kayu manis dalam bentuk sebuk atau batangan. Sebab kandungan methylhydroxychalcone polymer (MHCP), kandungan utama pada kayu manis yang memiliki efek mirip insulin dan menaikkan kesensitifan insulin, tidak ditemukan pada minyak kayu manis.

Juga Selalu konsultasikan pada dokter jika Anda ingin menambahkan ¼-½ sendok teh kayumanis per hari dalam menu diet Anda. Meski ada banyak penelitian yang menyatakan bahwa kayu manis menurunkan kadar gula darah, tetapi dokter Anda juga wajib tahu tambahan makanan dalam menu diet diabetes Anda.

Walaupun banyak perdebatan tentang efek kayu manis, tapi tidak ada salahnya untuk menambahkan ¼-½ sendok teh kayu manis. Tidak ada efek samping kecuali Anda alergi kayu manis.

Sekadar berbagi,
Semoga bermanfaat :D

Berjalan Kaki Sebagai Obat Stres


"Berjalan memiliki keuntungan yang mudah dilakukan oleh kebanyakan orang karena tidak mengeluarkan biaya sama sakali dan relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan hidup sehari-hari," ungkap Prof Adrian Taylor dari University of Exeter.

Ya, sebuah alternatif penyembuhan yang murah meriah. Berjalan kaki tidak memerlukan biaya. Sebuah keuntungan yang dimiliki oleh semua orang. Berjalan  kaki memiliki  efek yang sama seperti  ketika seseorang melakukan latihan olahraga yang enerjik. Sehingga berjalan kaki bisa dikatakan sebagai obat stress.

Tidak bisa dipungkiri olahraga melakukan olahraga rutin terutama yang dilakukan secara aktif dan enerjik terbukti dapat membantu pasien dalam mengurangi gejala depresi. Namun, bagaimana cara olahraga dapat mengobati stress belum diketahui secara pasti. Mungkin olahraga bisa menjadi pengalih perhatian dari perasaan cemas atau khawatir, memberikan rasa kontrol dan melepaskan hormon yang memberikan rasa ketenangan.

Diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk itu. Sehingga akan diketahui bagaimana manfaat dari berjalan kaki. Karena masih banyak pertanyaan tentang berapa lama harus berjalan, seberapa cepat dan apakah berjalan harus dilakukan dalam ruangan atau di luar ruangan.

Jika sekarang  Anda sedang stres, tak ada salahnya mencoba solusi murah meriah yang satu ini. Berjalan kakilah secara rutin di pagi hari sambil sambil menghirup udara segar!

Sekadar berbagi,
Semoga bermanfaat :D

Sabtu, 19 Mei 2012

Tidur Kurang Tingkatkan Resiko Alzheimer


Kawan,
kurang tidur ternyata juga meningkatkan resiko tejadinya Alzheimer. Alzheimer merupakan penyakit yang menyerang otak sehingga orang tersebut akan menderita hilang ingatan yang parah.

Menurut Direktur Unit Penelitian Kesehatan Tidur Loughborough University Profesor Kevin Morgan menyebutkan bahwa orang yang mengalami sedikit tidur akan menimbulkan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Kualitas tidur yang buruk selama bertahun-tahun bisa meningkatkan resiko plak amiloid dalam otak. Seorang professor neurologi Washington University Dr Yo-El Ju menyatakan bahwa semua orang harus menjaga kualitas tidurnya untuk meminimalisir terkena penyakit Alzheimer ini.

Tidur yang berkualitas bukanlah terletak pada seberapa lama seseorang tidur melainkan tidur dan bangun dalam jam yang sama setiap harinya. Tidur yang terbaik terjadi ketika seseorang menunjukkan sinyal mengantuk yang besar.

Semoga bermanfaat :D

Bahasa Lain

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More