Kembali saya memposting tentang penyakit
darah. Kali ini saya mengambil leukemia. Leukemia merupakan kanker sel darah
putih yang mematikan. Sulit untuk disembuhkan. Sel tersebut akan menyerang sel
– sel lain yang ada disekitarnya tak terkecuali sel darah merah.
Leukemia belum banyak diketahui. Namun,
orang yang sering terkena radiasi dan zat kimia tertentu lebih memiliki
kemungkinan untuk menderita leukemia. Selain itu, orang yang memiliki kelainan
genetk tertentu (misalnya sindroma Down
dan sindroma Fanconi), juga lebih
peka terhadap leukemia.
Untuk mengetahui terjadinya leukemia,
dapat dilakukan beberapa cara berikut,
Tes
fisik.
Dokter Anda akan mencari tanda-tanda
fisik leukemia, seperti kulit pucat seperti anemia dan pembengkakan di kelenjar
getah bening, hati dan limpa.
Tes
darah.
Dengan melihat contoh darah Anda, dokter
Anda dapat menentukan apakah Anda memiliki tingkat abnormal sel-sel darah putih
atau trombosit - yang mungkin leukemia.
Imunofenotipe.
Imunofenotipe membantu
menentukan apakah peningkatan jumlah limfosit dalam darah Anda disebabkan oleh
proses reaktif - seperti sebagai reaksi terhadap infeksi atau peradangan - atau
proses kanker. Hal ini juga membantu membedakan sel leukemia limfositik kronis dari jenis leukemia dan limfoma.
Cytogenetic analisis.
Tes ini mendeteksi perubahan dalam
kromosom, termasuk keberadaan kromosom Philadelphia.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan mikroskop biasa atau laboratorium
yang lebih modern teknologinya yang disebut fluorescence
in situ hibridisasi (IKAN).
Sampel
sumsum tulang.
Jika dokter Anda mencurigai leukemia, ia
mungkin akan mengarahkan Anda ke dokter yang mengkhususkan diri dalam kanker (onkologi) atau dokter yang
mengkhususkan diri dalam darah (hematologist).
Spesialis ini dapat menggunakan jarum untuk menghapus sampel sumsum tulang Anda
untuk mencari sel-sel leukemia.
Demikian kiranya posting tentang
leukemia dan cara mengetahuinya.
Semoga bermanfaat :D
0 komentar:
Posting Komentar